Selamat datang di blog kepenulisan. Silakan menimba ilmu di sini dan jangan copy-paste.

"Keep writing and play your imagination" Yudha Pasca

Join Us On : LightNovel.ID


Sabtu, 30 Mei 2015

Ejaan Van Ophuijsen





>> Ejaan Van Ophuijsen <<



Ejaan Van Ophuijsen atau ejaan lama adalah jenis ejaan yang pernah digunakan untuk bahasa Indonesia dari tahun 1901 sampai dengan tahun 1947, serta sebagian lagi masih digunakan pada standar ejaan Republik alias ejaan Soewandi/Suwandi yang berlaku sejak tahun 1947 sampai dengan tahun 1972. Setelah tahun 1972 negara kita menggunakan standar Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan Van Ophuijsen ini digunakan untuk menuliskan kata-kata Melayu menurut model yang dimengerti oleh orang Belanda, yaitu menggunakan huruf
Latin dan bunyi yang mirip dengan tuturan Belanda.


Dulu, pada tahun 1901 diadakan pembakuan ejaan bahasa Indonesia yang pertama kali oleh Prof. Charles van Ophuijsen dibantu oleh Engku Nawawi gelar Sutan Makmur dan Moh. Taib Sultan Ibrahim. Hasil pembakuan mereka yang dikenal dengan Ejaan Van Ophuijsen ditulis dalam sebuah buku. Dalam kitab itu dimuat sistem ejaan Latin untuk bahasa Melayu di Indonesia.

Van Ophuijsen adalah seorang ahli bahasa berkebangsaan Belanda. Ia pernah jadi inspektur sekolah di maktab perguruan Bukittinggi, Sumatera Barat, kemudian menjadi profesor bahasa Melayu di Universitas Leiden, Belanda. Setelah menerbitkan Kitab Logat Melajoe, van Ophuijsen kemudian menerbitkan Maleische Spraakkunst (1910). Buku ini kemudian diterjemahkan oleh T.W. Kamil dengan judul Tata Bahasa Melayu dan menjadi panduan
bagi pemakai bahasa Melayu di Indonesia. 

Contoh ejaan Van Ophuijsen:

》dj = j
Contoh: Djakarta (Jakarta), djiwa (jiwa), djembatan (jembatan), mandja (manja).

》j = y
Contoh: Jogjakarta (Yogyakarta), pepaja (pepaya), jang (jang), daja (daya).

》tj = c
Contoh: Tjinta (cinta), Tjina (Cina), pantjasila (pancasila), artja (arca).

》oe = u
Contoh: Tjepoe (Cepu), goeroe (guru), Soekarno (Sukarno), boekoe (buku).

》nj = ny
Contoh: Njonja (nyonya), njamoek (nyamuk), semoeanja (semuanya), tanja (tanya).

》sj = sy
Contoh: Moesjawarah (musyawarah), sjarat (syarat), sjair (syair), Sjamsoedin (Syamsudin).

》ch = kh


Contoh: Achir (akhir), chalayak (khalayak), Chairil (Khairil), chasiat (khasiat).

1 komentar: