Selamat datang di blog kepenulisan. Silakan menimba ilmu di sini dan jangan copy-paste.

"Keep writing and play your imagination" Yudha Pasca

Join Us On : LightNovel.ID


Sabtu, 30 Mei 2015

Ernest Hemingway






---o Ernest Hemingway o---


Pada tahun 1954, pria yang akrab dijuluki 'Papa' ini berhasil mendapatkan penghargaan nobel sastra, meskipun ia mengatakan bahwa, "Aku akan berbahagia–lebih berbahagia bila hadiah itu diberikan kepada pengarang yang cantik itu Isak Dinesen," sambil merujuk kepada pengarang Denmark Karen Blixen. 

Ernest Miller Hemingway (21 Juli 1899 – 2 Juli 1961) adalah seorang novelis, pengarang cerita pendek, dan jurnalis Amerika. Hemingway, yang dijuluki "Papa" adalah
bagian dari komunitas ekspatriat pada 1920-an di Paris, seperti yang digambarkan dalam novelnya, A Moveable Feast. Ia yang dikenal sebagai bagian dari "Generasi yang Hilang," sebuah nama yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Gertrude Stein, mengalami kehidupan sosial yang penuh dengan badai, menikah empat kali, dan konon menjalin banyak hubungan romantis semasa hidupnya. Hemingway memperoleh Hadiah Pulitzer pada 1953 untuk The Old Man and the Sea.



Gaya penulisannya yang khas dicirikan oleh minimalisme yang singkat dengan gaya seadanya (understatement) dan mempunyai pengaruh yang penting terhadap perkembangan fiksi abad ke-20. Dia penulis yang sukses meninggalkan pengaruh luar biasa bagi fiksi dunia. Ezra Pound bahkan menjulukinya sebagai ‘Penulis prosa dengan gaya terbaik di dunia’.

Setelah semua, apa rahasia dibalik segala pencapaian sukses Hemingway itu?

Ia menjawab, "Kesederhanaan."

Sekarang ini termasuk langka untuk menemukan kesederhanaan dalam teknik penulisan cerpen di tanah air. Cerpen baru dan penulis baru boleh lahir tiap hari. Namun lagi-lagi menyuguhi pembaca contoh cerpen penuh ornamen dan kalimat berbunga-bunga.

Kita tahu, cerpen bukan puisi, tapi kalimat puitis kerap tampil di sekujur cerpen.

Cerpen sejatinya prosa naratif fiktif. Kata prosa sendiri berakar dari bahasa latin ‘prosa’, yang artinya ‘terus terang’. 

---o Tiga Rahasia Menulis Fiksi Ala Hemingway o---

Ernest ‘Papa’ Hemingway sedari awal melawan ‘gaya rumit’ teknik menulis cerpen abad ke-19. Papa berfokus pada cerita (pesan yang ingin disampaikan) dan menghindari kebingungan pembaca. Kalimat yang tidak berkontribusi penting dianggap ‘kotoran’ harus dibuang.

Papa memilih kata lugas yang lansung menuju ke titik sasaran.

Kalian masih ingat dengan novel 6 kata : For Sale; babys shoes. Never worn.

Lalu bagaimana cara Hemingway menyederhanakan tulisan?

1. Kalimat Singkat
Penulis yang baik berusaha memudahkan pembaca menangkap pesan cerita. Untuk itu Hemingway menyarankan memakai kalimat-kalimat pendek. Kalimat panjang berarti anda memakai tanda koma terlalu banyak. Kalimat pendek rata-rata berjumlah 10 kata atau kurang Pangkas kata sifat dan kata keterangan yang tidak ekonomis. Biasakan memilih kata ‘dan’ ketimbang tanda ‘koma’.

Contoh sederhana kalimat pendek umumnya berpola S-P-O. 

Mengapa kalimat pendek?
Otak manusia punya keterbatasan dalam mencerna kalimat panjang dan lebih mudah menyerap informasi dalam bentuk kalimat pendek.

"Kalimat majemuk menunjukkan kesulitan penulisnya merumuskan gagasan."

Pembaca tidak peduli seberapa kaya kosa kata anda. Pembaca akan berhenti bila merasa tidak bisa terhubung dengan cerpen Anda. *kayak bang Radit

2. Paragraf Pendek
Idealnya tiap paragraf hanya berisi satu ide pokok. Cara ini membantu pembaca mencerna informasi.

"Otak manusia menerima informasi yang lebih baik ketika itu dipecah menjadi potongan kecil."

Paragraf pendek tercipta dengan sendirinya bila kita menulis dengan jelas dan mudah dimengerti.

Paragraf panjang tercipta bila penulis tergoda untuk menunjukkan kepada pembaca, betapa luas pengetahuan yang dimilikinya. 

Cerita pendek Papa terlihat memotong dengan cepat dari satu adegan ke adegan yang lain (sinematik). Ini membuat deskripsi dan narasi minim jatah dalam contoh cerpen Hemingway.

Papa menghindar memberitahu segala hal yang dia tahu kepada pembaca. Papa memberi tahu kurang dari yang sebenarnya dia tahu. Secara khusus, Papa menggambarkan teknik ini dalam teori ‘gunung es’; 

"1/8 fakta-fakta keras melayang di atas air. Sementara 7/8 bagian cerita berupa struktur pendukung, lengkap dengan simbolisme, berada jauh di kedalaman."

Papa pada dasarnya menceritakan apa yang tokoh-tokohnya lakukan (adegan) dan katakan (dialog). Bukan apa yang mereka pikir dan rasakan. Dengan kata lain, Papa memberitahu pembaca tanpa benar-benar memberi tahu mereka Show don’t tell.

3. Kalimat Positif
Kalimat positif mudah dicerna. Pada dasarnya itu adalah cara mengatakan tentang sesuatu secara langsung daripada memilih mengatakannya dengan cara berlawanan. Contohnya :

-Kalimat positif : Pedagang kaki lima menolak rencana penggusuran.

-Kalimat negatif : Pedagang kaki lima tidak menerima rencana penggusuran.

Kalimat positif terasa lebih ringan dan memudahkan pembaca memahami ide-ide yang direpresentasikan. 

******

Teknik menulis cerpen Hemingway bukan konvensi dalam dunia fiksi. Sebagai varian seni (bahasa), penilaian atas cerpen semata soal selera.

Jadi, pelajari tekniknya dan sesuaikan dengan ‘suara’ kamu sendiri :)

Sumur: Wikipedia & indonovel

2 komentar:

  1. DOWNLOAD SEKARANG JUGA, NONTON FILM DRAMA KOREA DI SMARTPHONE ANDA, DOWNLOAD SEKARANG JUGA APLIKASI MYDRAKOR DI GOOGLEPLAY SECARA GRATIS, DRAMA TERBARU DAN TERLENGKAP.

    https://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main

    https://www.inflixer.com/

    BalasHapus