Selamat datang di blog kepenulisan. Silakan menimba ilmu di sini dan jangan copy-paste.

"Keep writing and play your imagination" Yudha Pasca

Join Us On : LightNovel.ID


Sabtu, 30 Mei 2015

Tips Menulis Novel Thriller








Siapa sih yang nggak doyan thriller? 

Genre yang satu ini memang penuh tantangan, guys. Bayangkan kalo berbangga hati masang "THRILLER" di novelnya, tapi isinya malah biasa aja, dan malah bikin ketawa. Kan nyeleneh dari apa yang kita inginkan dari thriller tersebut. Huh.


Thriller adalah genre yang benar-benar memainkan tingkat ketegangan dan adrenalin pembaca, di samping itu, thriller juga memainkan emosi pembaca seperti adegan drama.

Thriller juga mempunyai sub-genre, lho. Seperti; misteri, psikologi, konspirasi, kriminal, bencana, horor, politik, dll. Dan mengenai pembahasaannya silakan disimak:

1). Mystery-Thriller: Sang tokoh utama dalam cerita ditugaskan untuk memecahkan misteri yang ada. Pembunuhan, pencurian, etc.

2). Crime-Thriller: Sang tokoh utama dalam cerita ditugaskan untuk mentuntaskan aksi kriminal dari tokoh antagonis. Perampokan bank, pembunuhan berantai, etc.

3). Conspiracy-Thriller: Sang tokoh utama biasanya mempunyai urusan besar dengan suatu geng, atau juga organisasi yang tidak sepaham dengannya. Tokoh utama di sini berusaha melenyapkan organisasi yang dinilai jahat dan merugikan orang banyak, bahkan negara sekalipun.

4). Disaster-Thriller: Sang tokoh utama berusaha mencegah suatu bencana dan mencari jalan keluar untuk menyelamatkan manusia dari bencana tersebut. Gempa bumi, badai salju, kiamat, etc.

5). Psychological-Thriller: Sang tokoh berhadapan dengan tokoh antagonis yang mempunyai kelainan jiwa/psycho. Atau bisa juga sebaliknya. Biasanya terdapat banyak pemikiran dan teka-teki, dan juga adegan darah yang menantang rasa mual Anda.

6). Supernatural-Thriller: Sang tokoh utama, atau karakter antagonis, atau keduanya mempunyai kekuatan supeqnatural.Entah itu dapat melihat hantu, atau juga kekuatan magis untuk menghentikan sebuah teror.

7). Horror-Thriller: Sang tokoh biasanya harus menghadapi teror dari hantu atau makhluk aneh lainnya menggunakan senjata, seperti pistol, shotgun, pisau, etc. Hampir mirip dengan supernatural, namun kamu harus dapat membedakannya.

8). Techno-Thrillers: Sang tokoh utama mencegah sang antagonis untuk menguasai dunia dengan alat ciptaannya yang baru ia buat/rampas. Berkaitan dengan science-fiction (sci-fi).

9). Political Intrigue-Thriller: Mengungkap kasus permainan politik dalam sebuah organisasi. Koruptor, pengaturan skor pertandingan, mafia hukum, mafia pajak, etc. Genre yang cocok untuk negara ini, huehueh~

10). Military-Thriller: Berkisah sang tokok utama yang menjadi pasukan perang, atau juga kepolisian untuk membekuk musuh (mafia, perang antar negara, etc.)

Sebenernya masih ada lagi sub-genre thriller, cuma "kapan nih tipsnya?!!!"

Oke-oke, langsung aja, guys! Simak tipsnya di bawah ini:

1). Punya Ide
Ya iyailah, harus. Pikirkan cerita yang menegangkan milikmu menurut sub-genre yang tertera di atas. Dan ingat, jangan melenceng dengan genre yang dimainkan. Tak sedikit penulis yang mengalami hal sepele tersebut, dan berakhir fatal.

2). Riset
Menurut saya pribadi, orang yang memainkan genre thriller adalah orang-orang yang cukup pintar. Ya, meriset segala hal tentang sub-genre yang kamu mainkan tidaklah seperti makan bon cabe yang langsung nampol puweeddesnya. Cek internet untuk yang lebih mudah mendapatkan informasi, sampai cek langsung ke lapangan untuk mendapat informasi yang akurat, baik mitos para warga, tata tempat-lokasi, aksi-aksi yang menegangkan, dan data lainnya tempat latar ceritamu yang akan dimainkan. 

Contoh kalo kamu melatarkan tempat di Las Vegas, kamu harus tau tata lokasi tempat tersebut seperti; gedung-gedung, taman, danau, nama jalan, kondisi musim, dll. 

3). Pembentukan Karakter
Di postingan sebelumnya saya sudah pernah memberitahu cara "meniupkan nyawa pada karakter". Nggak baca? Kasian deh lu Kalo males, ane akan mengulasnya dikit, tapi ini khusus untuk karakter bergenrGenre thriller biasanya mempunyai tokoh utama yang cerdik dalam menganalisa, pemberani dalam hal mengambil keputusan, pintar menggunakan senjata, dan tak mudah putus asa. Dia "cool". Keren dan dingin dicampur aduk hingga sang karakter seperti mempunyai "sisi lain" dalam dirinya yang tak ditulis oleh sang penulis. Ya, saya suka bagian ini. 

Genre thriller biasanya mempunyai tokoh utama yang cerdik dalam menganalisa, pemberani dalam hal mengambil keputusan, pintar menggunakan senjata, dan tak mudah putus asa. Dia "cool". Keren dan dingin dicampur aduk hingga sang karakter seperti mempunyai "sisi lain" dalam dirinya yang tak ditulis oleh sang penulis. Ya, saya suka bagian ini. 

BADASS !!!!!!!!!

Untuk antagonisnya, biasanya dia bermain otot lebih banyak daripada otak. Seperti zombie, predator, atau makhluk lainnya. Ada juga yang sama-sama bermain otak, seperti para mafia contohnya.

4). Alur.
Tergantung sub-genrenya, gaes. Situ mau holol atau poliklinik *eh, politik maksudnya*? Atau sub-genre lainnya.

Di genre ini, SUNGGUH, kecerdasan kalian merangkai cerita diuji di sini. 

Bagilah novel Anda ke dalam 9 babak (nyolong cara dari blog Imam Safri Lukman. Eh, kalo nyolong kan nggak menyertakan sumbernya. Ah, bodo, tinggal baca.



Babak 1 : Pemanis, lanskap tempat, background, (jangan berlama-lama di sini) jangan membuat pembaca bosan dengan bertele-tele menjelaskan setting. mulailah dengan konflik awal, bom meledak, atau hal-hal mengejutkan lainnya.> keteganan 1


Babak 2: Pengenalan tokoh diselipkan dalam ketegangan yang masih berlangsung > ketegangan 2

Babak 3: Pertemuan tokoh protagonist dan antagonis, masalah yang lebih besar timbul > ketegangan 3

Babak 4 : Konflik utama, masalah yang lebih besar, ketegangan yang lebih dahsyat > ketegangan 4

Babak 5: Penyusunan strategi oleh tokoh utama, tetap dalam ketegangan > ketegangan 5

Babak 6: Rencana gagal (novel thriller selalu ada rencana yang gagal guna menambah intensitas ketegangan) > ketegangan 6

Babak 7: Rencana darurat > ketegangan 7

Babak 8 : Klimaks > ketegangan 8

Babak 9 : Ending (sisakan sedikit ruang buat ending)

Dan tambahan dari saya sedikit, enakan ending yang ngegantung/penuh tanda tanya. Agar apa? Agar para pembaca minta next season dari novelmu, kan otomatis penerbit akan menerima dengan senang hati lanjutan novelmu yana best seller. Biasa lah, trik dagang. Simbiosis mutualisme wkwk~

5). Konflik.
Adegan tembak-tembakan di markas musuh, ketahuan dalam menyamar, perpecahan kesepakatan, apapun konfliknya, tulislah dalam bahasa yang ringan dan mudah dimengerti para pembaca.

Ingat, thriller adalah genre yang memainkan emosi pembaca, kalo konfliknya nggak tegang, berarti kamu harus lebih "merangsang" pembaca dengan konflik kedua yang lebih "wah" dari sebelumnya. Padukan sesuai sajian, diurutkan dari ketegangan level 1 sampai 10.

6). Unsur Cerita
Jika kamu memainkan tentang Crime-Thriller, tentu saja akan ada pembunuh pintar yang tak meninggalkan jejak sedikitpun pada korbannya. Bagaimana caranya? Apa kamu pernah belajar menghilangkan jejak pembunuhan? Tentu tidak, bukan? Ya, kecuali kamu pernah melakukannya. 

Ini kembali lagi pada betapa pentingnya sebuah riset. Kamu harus pintar mencari tahu bagaimana caranya menjadi pembunuh handal, dan ilmu yang kamu dapat akan kamu tuangkan dalam novelmu. Unsur ini sangat penting untuk "mengkentalkan" sebuah cerita thriller, karena cerita thriller berpegang teguh pada "logika".

Unsur lainnya seperti latar belakang tokoh yang menarik, lalu disambung oleh konflik cerita. Misal tokoh utamamu adalah salah satu agen rahasia yang menyusup dalam organisasi narkoba terbesar dunia, lalu ia ketahuan karena kecerobohan kecilnya. Mainkan pikiran dan emosi pembaca, buat adegan ketegangan yang susah ditebak jadinya, gaes.

7). Editing
Serius, ini penting. Coba baca ulang novelmu dua-tiga kali. Jika merasa ada adegang yang janggal, editlah. Jangan lupa minta pendapat temanmu, "Novel gue tegang apa kagak?"
Kalo biasa aja, survey orang lagi. Kalo lebih banyak yang jawab biasa aja, ya mungkin novelmu memang begitu.

Try again, again, again, until you get what do you want!

Nwaaaah, segitu dulu dari saya, kalo ada yang mau nambahin silakan corat-coret kolom komentar :D

Babay~ Salam pena! *nimpuk pena*

2 komentar:

  1. oke kak, aku bakal berusaha supaya novelku sukses dan dinikmati orang banyak, yaa meskipun ga semudah itu, sih :)

    BalasHapus
  2. Aku biasa nulis novel genre romance. Kali ini tertantang ikut parade genre thiller ini. Kakak, makasih. Setelah baca ini, aku jadi lebih paham. Semoga novelku nanti banyak diminati❤

    BalasHapus